Aku bukan seorang penulis, yang pandai merangkai kata.
Aku bukan seorang puitis, yang lihai merangkai kata menjadi sajak.
Aku bukan seorang composer, yang pandai merangkai kata menjadi syair lagu.
Aku bukan seorang penyanyi, yang mampu melanunkan kata menjadi melodi indah.
Aku hanya manusia, manusia yang terlahir dengan segala kekurangan. tetapi, dibalik itu semua aku tahu, setiap manusia pasti memiliki rasa kasih sayang yang diberikan sang maha kuasa.
Seperti yang sudah kutulis, 'kasih sayang'.
Kasih sayang itu sendiri telah lahir dan timbul dalam diri setiap manusia. Nyatanya, sebelum keluar dari rahim sang ibu, manusia telah ditakdirkan untuk disayangi. Perhatian dan kasih sayang sang ibu yang selalu menanti kehadiran kita, yang selalu membawa kita kemanapun ia pergi, yang rela menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menjaga perutnya yang semakin lama semakin membuncit dan sangat menyulitkannya untuk bergerak, bukankah itu sebuah wujud kasih sayang?
Aku, seseorang yang mecoba memahami, mengerti dan mempelajari makna kasih sayang.
Dalam kaidahnya, kasih sayang berhubungan erat dengan cinta, dan begitupun sebaliknya.
Cinta.
Sebuah kata yang hanya terdiri dari 5 huruf tetapi mempunyai sejuta makna.
Awalnya, manusia memang tabu mengenai hal tersebut. Begitupula denganku, tapi sampai akhirnya, ada suatu hal aneh yang baru kali ini kurasakan.
Ada sesuatu yang bergejolak dahsyat dalam hatiku. Entah, apakah ini hanya perasaanku atau mungkin memang ada yang berbeda.
Aku mencoba bertanya pada beberapa orang apa arti dari ini semua, tapi nihil. Yang aku dapatkan hanya definisi 'aneh' dari mereka yang tentu saja aku tidak mengerti, jelas, mungkin aku masih tabu.
Semakin kubiarkan, perasaan aneh ini semakin menggebu dalam diriku.
Aku penasaran, apakah ini yang namanya cinta? kalau memang iya, bagaimana selanjutnya? apakah ini semua mempunyai akhir? atau akan berhenti di tengah jalan? lalu, kenapa perasaan ini aneh? apakah cinta itu memang aneh?
Sapaan yang berbeda dari biasanya, canda yang selalu mengundang tawa, perhatian yang selalu hadir di sela senyum yang mengembang, kerinduan yang aneh dan sangat menyiksa, rayuan yang hampir membuatku luluh, bahkan pahit yang harus kutelan dalam-dalam.
Dia.
Dia yang telah menyebabkan itu semua. Dia yang selama ini telah membuat perasaanku tidak karuan.
Dan akhirnya aku sadar, bahwa definisi yang mereka berikan kepadaku benar. Itu cinta, cinta yang akhirnya datang dan mengisi hidupku.
Kamu, ya kamu, kamu yang tidak tahu dan tidak akan pernah tahu bahwa aku telah larut dalam ucapan manismu, aku cinta kamu.
Hujan datang silih berganti, kadang deras, kadang hanya gerimis kecil, dan kadang, pelangi muncul di sela hujan reda.Bagaikan karang yang selalu menghantamku secara perlahan tapi pasti, dan ombak yang membawaku terbawa oleh arus lalu mengambang di tengah lautan, membuatku semakin mengerti, cinta itu tidak seindah ftv. Perih.
Setelah membawaku terbang jauh, tiba-tiba kamu menghempaskanku dengan keras. Aku jatuh, jatuh dan terluka. Lukaku sangat dalam, sampai kamu tidak akan tahu bahwa aku menyimpan luka.
Jadi, jangan tanyakan kenapa aku seperti ini. Kamu yang memulai. Dan beruntung aku belum terbawa jauh oleh arusmu.
Aku yang bodoh, atau mungkin memang kamu yang tega, atau... kamu terlalu mencari yang sempurna yang nyatanya hanya ada dalam negri dongeng. Sayangnya aku manusia lemah, bukan barbie seperti yang kamu mau :)
Bukan, bukan salah kamu.
Aku yang masih merangkak dan tertatih-tertatih dalam hal ini, aku yang masih tabu, aku yang masih buta akan cinta, jadi, ini semua bukan salah kamu.
Maaf, maaf karena telah mengotori kehidupanmu, andai aku adalah coretan pensil dan kamu mempunyai hapusan, hapus saja aku, aku tidak penting, ya walaupun masih akan meninggalkan bekas.
Terima kasih, terima kasih untuk semua pelajaran berharga ini. Terima kasih telah memberi warna dalam hidupku.
Terima kasih untuk selama ini.
Dan inilah aku dengan segala kekuranganku :)
0 komentar:
Posting Komentar